A. Tantangan di proyek.
Berawal di tahun 2013, arsitektur dan interior bangunan didesain untuk sebuah klinik kecantikan. Karena alasan personal dari pemilik, proyek sempat terhenti. Barulah di akhir tahun 2016, proyek kembali berlanjut, namun dengan konsep dan fungsi yang baru, yaitu sebagai salon, butik dan tempat perawatan tubuh khusus untuk wanita,yang berintegrasi menjadi satu dan sangat mengutamakan privasi. Dalam perubahan fungsinya, hal yang pertama harus diatasi adalah membuat zoning yang jelas namun juga fleksibel, untuk ketiga fungsi spa, salon dan butik. Luasan area yang tidak terlalu besar dan fungsi awal ruang ruang yang sudah dikonsep sebuah klinik kecantikan dan sebagian furniture yang sudah jadi menjadi tantangan tersendiri. Tantangan berikutnya adalah menyediakan wet area untuk bathtub spa, di area yang awalnya terdesain kering. Pemilik menginginkan ambience spa yang bersih, simple dan modern; berbeda dengan tipikal suasana spa yang biasanya bernuansa tropis, alami dan rustic. Goal untuk proyek ini adalah terpenuhinya kebutuhan fungsi dan estetika dan dalam batasan budget tertentu, mengingat target pengunjung kelas menengah.
B. Penyelesaian/solusi tantangan.
“Di balik sebuah proyek yang luar biasa, ada klien yang luar biasa pula”. Mungkin ini adalah ungkapan yang sangat tepat untuk Gaia Beauty Lounge. Selama proses desain dan pengerjaannya, desainer diberikan kebebasan untuk meng-explore desain, dan pemilik juga memiliki passion yang tinggi untuk mempercantik interior, dengan tetap memperhatikan budget. Bangunan terdiri dari 2 lantai didesain sebagai berikut :
Lantai satu adalah untuk resepsionis, ruang tunggu, snack corner, salon, butik, dan area service. Hampir semua area di lantai satu berupa open space. Kemudian lantai dua diperuntukan untuk layanan spa, facial dan musholla.
Konsep desain interior yang diterapkan adalah modern-chic and simple ; selaras dengan target pengunjungnya yang khusus wanita. Pengunjung yang datang disambut dengan area penerima yang simple dan feminine, counter resepsionis dengan stool yang praktis dan tidak memakan space. Disediakan juga area tunggu yang sekaligus menjadi spot favorit untuk selfie. Reflecting pool dan artificial plant sebagai pendingin suasana dan kesan alami tanpa harus tampil natural seperti pada umumnya. Selanjutnya adalah area salon dan butik sekaligus sebagai path menuju tangga yang dihubungkan dengan ‘catwalk’. Menggunakan material tampilan kayu/vynil untuk finishing lantai dan panel kaca cermin sepanjang dinding, yang selain untuk pengunjung berpatut diri sepanjang melalui ‘catwalk’, juga untuk mensiasati agar ruangan tampak lebih luas. Space untuk butik yang tidak terlalu luas juga dioptimalkan dengan desain display yang simple dan meng-expose pilihan model fashion yang ada. Walaupun tidak ada batas pemisah dinding antara salon dan butik, pembeda material finishing lantai menjadi solusi untuk membedakan fungsi area. Karpet rumput artificial menandai area butik, sekaligus membuat ruangan lebih cantik. Menuju lantai 2, dinding bordes dipasang panel finishing kayu palet jati belanda, yang kuat kesan naturalnya dan cukup ekonomis di sisi budget. Selasar menuju ruang-ruang spa didesain untuk mural dinding, kolaborasi desainer dan illustrator perempuan asal Surabaya : Peny Setyowati. Ruang spa, didesain cozy dan warm, dengan color tone yang soft untuk interiornya dan pemilihan material-material yang mudah pemeliharaannya.
Gaia Beauty Lounge adalah sebuah proyek yang dimiliki oleh seorang perempuan, didesain oleh tim desainer interior perempuan, dalam prosesnya berkolaborasi dengan illustrator perempuan, untuk mewujudkan sebuah tempat ‘me time’ bagi perempuan. It’s ladies only.
- Nama Project : Gaia Beauty Lounge
- Lokasi : Jl. Manyar Jaya A / 18C, Surabaya
- Tahun Penyelesaian : Maret 2017
- Luas Bangunan : 300 m2 (2 lantai)
- Kategori : Komersil – Spa
- Perancang : KSAD
Project Manager : Devi Anggia Sari, ST
Team Interior : Meladias Guntur, ST,MM
: Mehdia Iffah Nailufar, ST
: Wuri Kurnia, ST
: Wulandari, ST