Penulis: Felicia Jane Thendean & Catherina Putri, Mahasiswa Desain Interior Petra
Pop Art-Vintage adalah sebuah gaya desain dengan ciri khas yang unik,mulai dari kombinasi warna, bahan dan bentukan-bentukan yang digunakan,karena merupakan perpaduan dari dua gaya desain dari era berbeda yaitu Pop Art dan Vintage.
Apa itu Pop Art?
Pop Art sendiri adalah salah satu aliran seni yang lahir diInggris pada pertengahan tahun 1950-an, sebagai hasil dari pemikiran para seniman modern yang merupakan bagian dari Institut Seni Kontemporer London. Pop Art sangat terpengaruh dengan perkembangan media saat itu, sehingga gaya ini digolongkan sebagai gaya yang modern dan bisa keep up dengan perkembangan zaman. Penerapan gaya desain Pop Art pada Interior akan membuat ruangan terkesan menyenangkan dan penuh dengan energi. Pop Art punya beberapa ciri unik yang membedakannya dengan gaya lain, antara lain :
• Penggunaan warna-warna cerah dan mencolok.
• Gambar yang flat dan simpel seperti komik dan foto dalam surat kabar.
• Gambar selebriti populer, karakter fiksi dalam komik, iklan, atau majalah
• Tidak terbatas pada bidang 2D, pop art juga merambah keseni pahat.
Bagaimana dengan Vintage?
Vintage biasanya diartikan sebagai sesuatu yang kuno. Namun, kata vintage ternyata tidak bisa diartikan secara umum, tetapi justru dapat dimaknai dengan konteks tertentu. Misalnya, dalam furniture. Apabila suatu furniture dibuat mengikuti gaya-gaya desain masa lampau, maka furniture tersebut dapat disebut furniture vintage karena dapat memberi kesan bahwa bentukan yang dibuat mengikuti sesuatu yang telah ada sebelumnya. Gaya vintage memiliki beberapa ciri khas, antara lain :
• Bentuk yang dipakai adalah replica dari bentukan-bentukan telah ada sebelumnya.
• Material yang sering kali digunakan adalah kayu dan logam.
• Objek tidak harus berusia tua (barang berusia tua adalah barang antik), tapi bisa juga barang baru dengan gaya desain kuno.
Jadi, Apa Itu Sebenarnya Pop Art- Vintage?
Pop Art-vintage dapat disimpulkan sebagai gaya desain yang mengaplikasikan bentukan-bentukan objek kuno menjadi lebih sederhana dan menarik dengan warna yang cerah dan mencolok. Gaya desain Pop Art-Vintage dapat memberikesan menarik dan elegan secara besamaan. Aplikasi gaya desain ini, sangat direkomendasikan pada retail terutama cafe dan bistro. Penggunaannya pada tempat berkumpul dan diskusi dapat membangun suasana yang akrab bagi pengguna ruang. Caranya bisa dengan menggunakan furniture-furniture gaya lama dengan warna atau elemen dekorasi yang unik dan eksentrik.
Gaya Pop Art-Vintage di Surabaya
Sebagai salah satu kota dengan kebutuhan ruang bersantai yang kian banyak, makin banyak pula usaha retail yang berusaha menarik perhatian konsumen dengan desain ruang yang unik dan menarik, mulai dari café, eatery dan juga bistro. Salah satu café yang cukup happening adalah Titik Kumpul.
Berbeda dengan kebanyakan tempat yang menggunakan gaya industrial, Titik kumpul menerapkan gaya Pop Art-Vintage. Dari tampilan eksteriornya, banyak yang akan berpikir Titik Kumpul memiliki gaya industrial. Area outdoor dibuat sangat t erbuka dan ditata sederhana dengan sedikit furniture. Sementara itu, furniture-furniture pada interior mengadaptasi bentukan kursi jengki, yang membawa nuansa vintage secara instan. Selain itu penggunaan lampu gantung dengan bentukan-bentukan unik turut menambah estetika ruang. Mural warna-warni pada dinding bukan hanya sebagai dekorasi saja, tetapi juga sebagai gambaran ciri khas masyarakat Surabaya, terlihat melalui penggunaan warna, bentukan dan slogan khas arek Suroboyo, “Mlaku-mlakunang Tujungan”. Dengan aplikasi lirik lagu tradisional itu, diharapkan masyarakat terutama anak muda dapat lebih menghargai keunikan Surabaya dan mencintai kebudayaan yang ada.
Dengan keberhasilannya menerapkan konsep unik dan menarik khas Pop-Art Vintage, alhasil saat ini Titik kumpul memiliki banyak pelanggan setia yang kerap datang dan meramaikan café hits satu ini. Tak ketinggalan, selain menawarkan suasana menarik dengan spot-spot instagrammable, makanan dan minuman yang juga enak dan cukup terjangkau membuat café ini semakin popular di kalangan anak muda.