HomeDiary - Majalah Arsitektur dan Interior
Teks: Ima Purbasari l Foto: Ima Purbasari

Feel Romantis di Taman Peri Cibiru

Jadikan pose foto-foto instagramable di spot-sport gaya shabby chic  Taman Peri di Bandung Timur ini salah satu kenangan indah Anda!

Cobalah tanya pada banyak orang, ada tidak yang bosan dengan Kota Bandung? Rasanya tidak. Kota Bandung dikenal kaya akan destinasi alternatif bagi mereka yang ingin piknik tak jauh dari ibu kota. Pilihannya serbaada, mulai dari konsep kawasan bergaul dengan alam dan hewan, pusat perbelanjaan fashion, aneka kuliner yang menggugah selera, atau pun kafe-kafe dengan kekhasan tema masing-masing, juga tempat-tempat nongkrong anak muda. Nah, bagi Anda yang sesekali ingin mengunjungi kota ini ke arah Timur, bisa sambangi Taman Peri bak di negeri dongeng. Spot-spot khas di sana dirancang dalam dominasi nuansa pink  feminin yang memang rasanya lebih digemari oleh kaum perempuan dewasa, remaja putri, dan anak-anak.

 Spot 3D Menawan

Begitu menginjakkan kaki di depan area masuk Taman Peri, Anda akan langsung disambut oleh aura romantis dekorasi sarat bunga-bunga. Setiap spot didesain 3 dimensi untuk pengunjung bisa selfie atau wefie  dalam gaya-gaya berbeda. Mulai dari pajangan mobil klasik berwarna pink, miniatur kincir angin ala negeri Belanda, taman-taman yang ditata dengan aksesoris tanaman melingkar berbentuk hati, koridor jalan berhiaskan tiang-tiang dan tanaman hias cantik yang menghubungkan area satu dengan yang lain, kereta kencana, serta boks telepon dan replika jalan kota. Ada pula rumah Hobbit, rumah pohon, dan sangkar burung yang tak kalah indah menjadi area berpose. Sesuai dengan nama taman, lukisan 3D pun banyak menampilkan sayap-sayap peri yang membuat pengunjung ketika berpose mendekat bak memiliki sayap-sayap indah di punggung ala di negeri dongeng.

 Kafe Aneka Menu

Taman Peri menyediakan kafe untuk Anda rehat dan bersantap usai berfoto ria. Di sini berbagai menu tersedia, meliputi Sundanese food, Chinese food, dan seafood  dengan harga terjangkau, serta aneka camilan, seperti kentang goreng, sosis, pisang cokelat, kerupuk, dan bala-bala.  

Seperti halnya spot berfoto, kafe pun didekorasi dalam benang merah serupa. Tanaman artifisial berwarna pink terlihat cantik menghias ruang, termasuk meja dan kursi disapu nuansa sama. Di area depan kafe tersedia panggung kecil yang dapat dimanfaatkan bagi penyelenggaraan acara-acara tertentu jika dibutuhkan.

Sebagai tujuan piknik, konsep berbeda bagai di negeri dongeng ini menjadi daya tarik tersendiri apalagi dengan harga tiket masuk terjangkau, Rp10.000 per orang, yang dapat ditukarkan dengan orange juice  layaknya welcome drink. Walaupun terkesan kawasan mungil, Taman Peri tetap menyediakan lahan parkir memadai dan menyajikan kenyamanan bagi Anda untuk kemudian mendapatkan magnetnya alternatif pelesiran.

 Kini Indonesia masih dilanda wabah pandemi covid-19, dan menjadi harapan kita bersama pandemi ini semoga segera berakhir. Partisipasi disiplin mematuhi aturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) tentu sangat memungkinkan kondisi normal akan kita rasakan kembali secepatnya. Lalu, Taman Peri pun bisa dikunjungi. Yuk!

 

homediary