HomeDiary - Majalah Arsitektur dan Interior
TekslFoto: Umi Key

Kolaborasi Molecular Gastronomy dan DURALEX

Bersenang-senang dan bereksplorasi, adalah alasan dari dunia kuliner yang perlu sentuhan molecular gastronomy. Ronald Prasanto adalah salah satu molecular gastronomist yang dikenal dari beberapa yang ada di Indonesia. Dia yang juga merupakan  coffee expert, dan pendiri Ron’s Laboratory akan memperagakan racikannya dengan menggunakan produk Duralex. “Basicnya saya memperagakan tentang tempered DURALEX, sehingga menu yang pas saya kira adalah Ice Americano Three Layer (cold water, block of ice dari N2/dinitrogen, dan dituang espresso dari mesin), pendeknya dari suhu 196 derajat celcius akan dikenai 90 derajat celcius,” kata lelaki yang akrab disebut dengan Ron itu, di Jakarta, Jumat (5/4).

Menu kedua dibuat oleh Ron adalah dark chocolate ice cream dengan masih sama menggunakan N2. Menu akhir yang dihasilkan adalah Affogato Mocha Bagi Ron, hasil akhir molecular gastronomy akan menjadi produk yang unik dan menghibur. “Sehingga sangat baik untuk marketing secara visual.” Ron menambahkan ” molecular gastronomy secara harfiah sering dinamakan dengan cooking with science, jadi pada prinsipnya semua seni memasak itu juga sains.” Ujarnya Nah, apakah reaksi-reaksi kimia yang ada di Molecular Gastronomy tidak berbahaya? Ron menjelaskan, “Pada dasarnya yang berbahaya adalah yang tidak diukur dan juga yang berlebihan. Bahkan hal yang baik bila berlebihan akan berbahaya. Contohnya air, dua liter sehari sangat baik. Tapi kalau minum 19 liter langsung, bisa-bisa dirawat di rumah sakit. Dan yg sering buat seram adalah penamaan secara kimia. Contoh: air akan lebih friendly daripada dihydrogen monoxide.” Ron, menggunakan produk kaca tempered DURALEX yang telah teruji selama lebih dari 80 tahun. Dia percaya Duralex memiliki keunggulan durability, cost efficiency, affordabillity, dan design yang tidak lekang zaman.

DURALEX didirikan pada tahun 1945, dan telah memproduksi produk-produk kaca di La Chapelle-Saint-Mesmin, jantung Prancis. Keunikannya ketika Duralex menemukan proses penempaan gelas, nama Duralex telah dikaitkan dengan barang pecah belah yang dikeraskan. Dengan bantuan investasi berkelanjutan dan komitmen terhadap kualitas, Duralex telah mencapai tingkat keunggulan yang membuat produknya diakui di seluruh dunia. Duralex satu-satunya produsen kaca yang 100% produknya dibuat di Prancis. Tujuh tahun lalu, Yenny Kusuma Hendra dari Kumala Home & Kitchen (KHK) melihat peluang dalam perkembangan industri F&B dengan produk-produk tableware yang durable. Sehingga pada 2012, KHK membawa brand Duralex ke Indonesia. “Sejak tahun 2012, KHK sudah membawa 1.000.000 piece produk Duralex. Dan jumlah bisnis F&B yang menggunakan produk Duralex adalah kurang lebih 3.000 unit usaha,” kata Yenny dalam kesempatan yang sama.

DURALEX sangat bersahabat untuk semua kalangan. Banyak orang yang memiliki pengalaman khusus dengan brand tersebut, bahkan mungkin di masa kecilnya. Yenny menjelaskan, memang Duralex sangat mudah ditemukan karena banyak peminatnya, dan juga ada keistimewaan lain dari DURALEX yang tidak dimiliki oleh brand lain, yaitu dibuat dari tempered glass, jika jatuh tidak mudah pecah dan kalaupun pecah akan berbentuk butiran-butiran kecil, ciri khas lainnya logo DURALEX yang berada di bawah dan memiliki efek timbul,” jelas Yenny antusias.

 

homediary