HomeDiary - Majalah Arsitektur dan Interior
TekslFoto: Istimewa

“PT Ciputra Residence Health, Safety & Environment Awards 2019”, Ciputra Artpreneur, Ciputra World 1 Jakarta, Rabu, 13 November 2019

5thHSE Awards 2019; Health, Safety & Environment Akar Budaya PT Ciputra Residence Ciptakan Zero Accident

Jakarta (13/11/2019)– Memasuki tahun kelima, PT Ciputra Residence telah menjadikan program Health, Safety & Environment  (HSE) sebagai akar budaya dalam setiap denyut pembangunannya. Selain mampu menciptakan kedisiplinan dalam mencapai target zero accidentdan zero loss time injury, juga dijadikan sebagai portofolio oleh para kontraktor dan sub kontraktor dalam menghadapi persaingan global di masa depan.

 Director PT Ciputra Residence, Lalitya Ciputra Sastrawinata mengatakan, program Health, Safety & Environment  (HSE)PT Ciputra Residence yang merupakan pilot projecttelah dijadikan acuan dalam setiap pengembangan proyek Ciputra Group di Indonesia maupun mancanegara. 

 “Penerapan HSE, memberikan perubahan dan juga manfaat yang sangat besar bagi kita semua. Untuk itu, HSE harus menjadi akar budaya dan menerapkannya baik dalam kehidupan pekerjaan maupun aktivitas lainnya. PT Ciputra Residence menganggap penting akan hal tersebut, salah satunya adalah dengan memberikan penghargaan kepada semua yang terlibat dalam pembangunan di seluruh proyek PT Ciputra Residence,” kata Lalitya dalam sambutan pembukaan acara “PT Ciputra Residence HSE Awards 2019” di Ciputra Artpreneur, Ciputra World 1, Jakarta, Rabu, 13 November 2019.

 Menurut Lalitya, sejalan dengan tema PT Ciputra Residence HSE Awards  2019 Spirit of Continuous Health, Safety and Environment Improvement for Business Sustainability”gerak pembangunan di PT Ciputra Residence tidak hanya menitikberatkan kepada sustainabilitydengan berpedoman pada EcoCulture yang telah dibangun sejak 2011 lalu. Proses pembangunannya juga mengedepankan budaya Health, Safety and Environment (HSE), atau Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) yang terukur dalam menciptakan zero accident.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat, pada tahun 2017 angka kecelakaan kerja yang dilaporkan mencapai 123.041 kasus, sementara sepanjang 2018 mencapai 173.105 kasus dengan klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar Rp 1,2 triliun.Menurut Lalitya, kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian materi, moril dan pencemaran lingkungan. Namun juga dapat mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Lebih jauh lagi, kecelakaan kerja juga mempengaruhi indeks pembangunan manusia dan daya saing nasional.

 Tahun ini, lanjut Lalitya, PT Ciputra Residence melakukan Continuous Improvementdalam pekerjaan diketinggian sebagai bagian komitmen perusahaan dalam penerapan Health, Safety and Environment (HSE). Hal ini diwujudkan dalam peningkatan standar alat pengaman dan alat kerja dalam pekerjaan diketinggian, serta penambahan training external untuk menambah pengetahuan di pekerjaan diketinggian.

 “Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menekan angka kecelakaan. Ciputra Residence sadar betul akan hal ini, utamanya HSE yang kita gaungkan ini untuk menumbuhkan dalam diri masing-masing mitra kontraktor kita untuk mengutamakan K3L (Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan). Ciputra Residence terus berupaya untuk mengingatkan sekaligus menumbuhkan budaya HSE ini lebih mengakar lagi dalam setiap gerak pembangunan yang dilaksanakan oleh para mitra kontraktor dan sub kontraktor,” jelas Lalitya.

 Lalitya menambahkan, PT Ciputra Residence HSE Awards 2019 akan memberikan apresiasi kepada 76 kontraktor dan sub-kontraktor. Seluruhnya telah melewati tahap penilaian sepanjang 2018-2019 untuk menjadi yang terbaik. Dasar penilaian awardingtahun ini dibagi dalam 9 kategori pemenang dan satu kategori apresiasi. Lalitya meyakini, keberhasilan PT Ciputra Residence dalam menjalankan program HSE ini tidak lepas dari komitmen perusahaan dan berbagai pihak terkait, dalam hal ini para mitra kontraktor yang telah bersama-sama mengimplementasikan, serta membudayakan HSEdalam setiap pekerjaannya. Hasilnya, sepanjang 2018 dan 2019, PT. Ciputra Residence mampu menekan angka kecelakaan kerja secara maksimal menuju zero accident and zero loss time injury.

 “Budaya HSE PT Ciputra Residence berbanding lurus dengan langkah pemerintah melalui kementerian ketenagakerjaan dalam mendorong berbagai pihak untuk semakin berperan aktif menurunkan tingkat kecelakaan kerja di Indonesia. Langkah PT Ciputra Residence menggelar Health, Safety & Environment Awards2019 bertujuan untuk menyukseskan program Kemandirian Masyarakat Indonesia Berbudaya Kesehatan, Keselamatan Kerja(K3) Tahun 2020. Sekaligus merupakan salah satu kunci untuk mencapai 2030 Agenda for Sustainable Development Goals(SDG), terutama untuk pencapaian SDG 3 (Good Wealth and Well-Being)dan SDG8 (Decent Work and Economic Growth),” jelas Lalitya.

 PT Ciputra Residence Terapkan HSE Ketat Bagi Para Kontraktornya

 Hal senada juga disampaikan Associate Director PT Ciputra Residence, Merry Lantani. Menurutnya, perusahaan sangat mendukung berbagai langkah pemerintah dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya berbudaya HSE. Untuk itu, dalam pelaksanaanya PT Ciputra Residence menekankan agar semua pihak harus turun tangan untuk bekerja sama serta mengimplementasikannya, agar budaya HSE di tempat kerja dan lingkungan masyarakat umum di seluruh proyek PT Ciputra Residence benar-benar terwujud.

 “Kami telah mengokohkan diri sebagai satu-satunya perusahaan yang komit dan secara berkelanjutan sejak 2015 memberikan apresiasi kepada para mitra kontraktor yang telah melaksanakan budaya HSE secara konsisten. Kami juga meyakini, dengan adanya program HSE yang dijalankan dengan baik maka kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat ditekan dan biaya-biaya yang tidak perlu dapat dihindari sehingga dapat tercapai suasana kerja yang aman, nyaman, sehat, dan puncaknya tentu dapat meningkatnya produktivitas kerja,” kata Merry.

 Menurut Merry, pihaknya merasa bangga menjadi pengembang pertama di Indonesia yang menyelenggarakan HSE Awards (sejak 2015). PT Ciputra Residence menerapkan ManagementHSEsecara ketat bukan semata-mata untuk memenuhi persyaratan regulasi dan komitmen dengan pihak ketiga, namun lebih kepada kepedulian perusahaan untuk memastikan proses pembangunan berjalan dengan baik.

 Bagi PT Ciputra Residence, implementasi Heath, Safety & Environment Management merupakan instrumen investasi perusahaan dalam memperlancar proses produksi, bukan sebagai costyang membebani anggaran proyek. Oleh karena itu, PT Ciputra Residence sejak 2015 setiap kontraktor yang akan menjadi mitra kerja diwajibkan memiliki komitmen yang sama dengan PT. Ciputra Residence untuk menjalankan HSEsesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP).

 “Saat ini, semua kontraktor dan subkontraktor yang mengerjakan proyek-proyek Ciputra Residence kami wajibkan untuk memahami dan mengimplementasikan HSE dengan disiplin dan penuh tanggung jawab. Dengan begitu, kita bersama-sama mampu melindungi pekerja kita yang merupakan aset perusahaan dari kecelakaan kerja,” kata Merry.

 Penerapan manajemen HSE di lingkungan PT Ciputra Residence berdampak positif terhadap prosedur kerja perusahaan, sehingga terjamin kualitas hasil kerjanya. Tidak hanya itu, beberapa mitra kontraktor baru yang menjadi kandidat dalam proses penilaian semakin bertambah dan tidak sedikit pula yang berhasil menjadi yang terbaik dalam ajang PT Ciputra Residence Health, Safety & Environment Awardstahun ini.

 “HSE merupakan hal yang wajib diterapkan kepada para kontraktor kami. Ketegasan ini sebagai bentuk kesungguhan dan tanggung jawab kami untuk menciptakan lingkungan serta kualitas kerja yang baik,” pungkas Merry.

homediary