HomeDiary - Majalah Arsitektur dan Interior
Teks l Foto : Istimewa

RUMAH PERTIWI MENAMBAH DAYA GUNA TENUN JELUJUR PESAWARAN LAMPUNG UNTUK DESAIN INTERIOR DI KRIYANUSA 2022

Jakarta, 21 September 2022. Perempuan Indonesia adalah salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia dan memiliki potensi besar untuk bisa mencapai kemandirian ekonomi bagi keluarga dan lingkungan. Pertiwi Indonesia sebagai perkumpulan perempuan yang memiliki visi-misi menjadikan perempuan Indonesia menjadi yang terdepan, mandiri, dan berwawasan kebangsaan merasa perlu terjun langsung membimbing ke lapangan melalui program-programnya.
Salah satunya bekerja sama dengan Cita Tenun Indonesia (CTI) dalam menambah daya guna tenun sulam jelujur Pesawaran, Lampung untuk bisa tampil kekinian dan modern. Pertiwi Indonesia memiliki program Rumah Pertiwi yang memberikan pendampingan dan masukan kepada pengrajin dan penenun di Pesawaran Lampung dan mendorong produksi elemen interior dengan memanfaatkan bahan tenun. “Tenun sulam jelujur yang dikerjakan oleh penenun di Pesawaran Lampung merupakan warisan budaya adiluhung Indonesia yang memiliki potensi besar untuk bisa hadir ke dalam gaya hidup modern masa kini, sehingga kitalah yang harus melestarikannya,” ungkap Putri Kus Wisnu Wardani, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang juga sebagai Dewan Kehormatan Pertiwi Indonesia.
Sejarahnya, kerajinan tenun sulam jelujur yang sekarang kita kenal telah berkembang sejak tahun 1905 seiring dengan kolonisasi dari Jawa menuju Lampung. Motifnya banyak terinspirasi dari kisah keagamaan dan peristiwa pada masa transmigrasi ke Lampung. Dalam melakukan pembinaan bagi para penenun, Pertiwi Indonesia dan CTI didukung oleh BNI dan Pemerintah Provinsi Lampung untuk melakukan langkah-langkah strategis seperti meningkatkan nilai produk agar melestarikan warisan budaya. Beragam pelatihan, penyempurnaan teknik tenun, dan juga pewarnaan sintetis dilakukan agar mencapai kualitas produk tenunan yang lebih baik. Tentunya semua itu dilakukan dengan mengumpulkan dukungan dari berbagai pihak terkait dan sekaligus menjadikan desa tenun sebagai tujuan
wisata. “Pertiwi Indonesia melihat tenun sulam jelujur ini sebagai khasanah budaya tradisional yang membutuhkan pembinaan untuk bisa hadir dalam kekinian gaya hidup modern saat ini. Alternatif pemanfaatan bahan tenun sulam jelujur dari Pesawaran Lampung menjadi produk aksesoris dan elemen interior ternyata sangat menarik dan dengan kuat memancarkan karakter visual Indonesia,” jelas Antarina F Amir, Ketua Umum Pertiwi Indonesia. Harapannya kerajinan warisan budaya ini bisa tetap lestari dan hadir sesuai tuntutan dan kebutuhan gaya hidup modern masa kini yang secara langsung juga menguatkan perekonomian dan kesejahteraan para penenun serta masyarakat sekitar. Dalam rangka Kriyanusa 2022 yang diselenggarakan oleh Dekranasda pada tanggal 21-25
September 2022 di Jakarta Convention Center ini Pertiwi Indonesia menghadirkan booth Rumah Pertiwi yang memamerkan produk dan tatanan interior dengan menggunakan bahan tenun sulam jelujur dari UMKM & penenun di Pesawaran, Lampung. Rumah Pertiwi akan menunjukkan indahnya interior dari Tenun Jelujur Pesawaran, tersebut dari wallpaper, living room, bedroom sampai dining table yang cantik.

homediary