HomeDiary - Majalah Arsitektur dan Interior
Teks: Chandra Sumawinata l Foto: Bambang Purwanto

“Suspended” Tropical Look

Spirit sinergi pasangan muda Nessa Phoeng dan Hans Kristian Hartono, pemilik rumah ini, begitu terasa ketika mereka bercerita kronologi mendesain rumah dengan nada antusias. Sebagai desainer interior empunya Biro Inerre Interior, keduanya menetapkan strategi yang menarik dengan menjadikan master bedroom sebagai ruang perdana untuk acuan desain ruang-ruang berikutnya agar in line. Baik Nessa maupun Hans mengatakan bahwa yang pertama kali mereka nilai sebelum menata kediaman adalah melihat site dan space, baru kemudian memikirkan tema yang mesti diangkat. Sesuatu yang bagus diekspos, sesuatu yang tidak bagus di-hide. Dan salah satu hal yang mereka sukai dari rumah “Suspended” Tropical Look ini adalah memiliki tatanan lay out satu layer. Sebagai contoh, ruang tamu tampak dirancang dengan sudut pandang terbuka ke berbagai arah. Semua ruangan mempunyai satu layer, dan setiap sisi kanan dan kiri ruang selalu connecting, terdapat bukaan.

Lay out ruang yang menyatu membuat penghuni harus cermat dalam memilih furnitur yang ideal dengan kondisi tersebut. Furnitur dan elemen interior lain dipilih berukuran pendek. Agar efisien terhadap rancangan open space, headrest pada sofa sengaja dilepas jika tidak dipakai. Kursi-kursi makan juga dipilih yang tidak tinggi supaya ruang terasa plong dan lepas agar pandangan mata tidak terhalang. Furnitur didapat dari hasil hunting dan dicari secara bertahap karena khawatir menyesal jika sekali jalan untuk memenuhi semua ruangan ternyata masih didapatkan lagi yang lebih bagus… (Lihat selengkapnya di Majalah Home Diary #013/2016)

HomeDiary

Add comment