HomeDiary - Majalah Arsitektur dan Interior
The Springs House
Teks: Chandra Sumawinata | Foto: Bambang Purwanto

The Springs House

Kegemaran pemilik rumah akan warna gelap rupanya menjadi dasar hingga betapa atmosfer tersebut terasa dominan ketika menerobos memasuki ruang demi ruang. Di rumah berlantai dua seluas 400 meter persegi ini, tinggal keluarga kecil bersama dua buah hati. Mereka menghabiskan hampir seluruh waktu di rumah karena sang suami menjalankan profesinya dari rumah, sedangkan sang isteri seorang ibu rumah tangga.

MASCULINE CONTEMPORER
Merujuk latar tersebut, desainer Jefri Buntoro dari Jetta Living Architecture & Interior Design Studio yang dipercaya sepenuhnya dalam merancang kediaman keluarga ini kemudian memprogram rumah ideal yang merespon segala tuntutan kebutuhan ruang dan kegiatan sehari-hari seluruh penghuni. Di atas lahan 303 meter persegi, gaya maskulin kontemporer dalam nuansa dark menghiasi rumah karena kegemaran pemilik akan warna gelap.
Antar ruang satu dengan ruang lainnya dibentuk saling berhubungan tanpa sekat atau mengaplikasikan konsep open space yang membuat ruangan terasa lega, apalagi ditambah dengan adanya void pada area tangga yang membuat ruangan di lantai satu menjadi lebih terang. Pengukuhan kesan kontemporer diterjemahkan ke dalam perlakuan material seperti kaca, kayu, dan besi yang tampak mendekor hunian.

CREATIVE TREATMENT
Rumah merupakan cerminan pribadi penghuni di dalamnya, dan tampaknya di sini pengibaratan tersebut kental terbukti. Warna-warna yang mendominasi interior adalah sarat warna-warna gelap favorit pemilik, seperti hitam dan abu-abu yang mengekspresikan gaya maskulin, sementara nuansa putih dan cokelat dipilih sebagai warna pendukung atau penyeimbang yang menyumbangkan kesan homey.

HomeDiary

Add comment