HomeDiary - Majalah Arsitektur dan Interior
TekslFoto: Umi key

Tingkatkan Angka Investor di Pasar Modal, Jagartha Maksimalkan Peran Penasihat Investasi Independen

Jakarta, 14 Agustus 2018 – PT Jagartha Penasihat Investasi (“Jagartha Advisors”) hari ini secara resmi diluncurkan sebagai perusahaan penasihat investasi yang independen. Mengantongi izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 29 Maret 2018, Jagartha Advisors akan memaksimalkan perannya untuk menghadirkan banyak penasihat investasi yang independen, guna mendorong iklim investasi di kalangan masyarakat Indonesia, melalui pendampingan, edukasi dan sosialisasi produk-produk investasi pasar modal yang tepat dan independen.

Merujuk pada data Bursa Efek Indonesia, kepemilikan investor lokal hingga Mei 2018 meningkat menjadi sekitar 52,21% dari kapitalisasi pasar yang mencapaiRp 6.450 triliun. Ari Adil, Co-Founder Jagartha Advisors menilai tren kontribusi investor lokal di pasar modal yang mulai meningkat harus diiringi dengan pemahaman investasi yang baik oleh para investor. “Jagartha Advisors sendiri hadir didasari oleh kepedulian para founders untuk dapat menjadi penasihat investasi yang mewakili kepentingan investor. Melalui peran penasihat investasi yang independen tanpa terikat pada perusahaan investasi apapun, harapannya kami mampu memaksimalkan analisa investasi dari sudut pandang investor.”

Lebih lanjut, meskipun terjadi peningkatan kepemilikan investor lokal di pasar modal Indonesia, namun data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, per April 2018, jumlah penduduk Indonesia yang berivestasi masih berada pada persentase 0,5% atau sekitar 1,3 juta jiwa dari total 260 juta jiwa populasi di Indonesia. FX Iwan, Co–Founder Jagartha Advisors mengatakan, “Selain memberikan pendampingan kepada investor, kehadiran Jagartha Advisors juga sebagai upaya para founders perusahaan dalam mendukung fokus pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia, termasuk melalui investasi. Edukasi dan sosialisasi investasi serta pendampingan yang independen menjadi fokus Jagartha, selain juga akan melakukan pendekatan berbasis teknologi digital, khusus generasi milenial dalam rencana jangka panjang kami.”

Dalam peluncuran ini, Jagartha Advisors juga secara resmi menggandeng praktisi dan asosiasi melalui penandatanganan nota kesepahaman bersama Muhammad Idrus selaku Ketua Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Perbankan HIPMI serta Perkumpulan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (PDPLK) yang diwakili oleh Abdul Rachman. Melalui kolaborasi ini, Jagartha akan memaksimalkan perannya sebagai penasihat investasi independen dalam memberikan akses informasi yang lebih dekat bagi para pengusaha UMKM dan pengelola dana pensiun. FX Iwan menambahkan rasa optimisnya terhadap kolaborasi ini, “Jagartha sebagai penasihat investasi yang independen berkomitmen untuk turut memperkuat fundamental perekonomian nasional di masa mendatang, melalui berbagai kolaborasi bersama para pelaku investasi di Indonesia.”

“Edukasi dan pendampingan yang tepat bagi para pengusaha UMKM dapat mempersiapkan mereka untuk menggunakan jalur pasar modal sebagai salah satu upaya percepatan pertumbuhan UMKM, sekaligus menyoroti pentingnya manajemen kekayaan pribadi bagi para pelaku UMKM, sehingga hasil kerja keras didalam membangun bisnis juga dapat dikelola dengan baik dan dinikmati. Lebih lanjut, pengenalan instrumen investasi, termasuk risikonya, bagi pengelola dana pensiun diharapkan mampu membantu memaksimalkan peran mereka dalam mempercepat pembangunan nasional,” tutup Iwan.

homediary